Kerangka waktu atau time frame merupakan salah satu istilah penting dalam trading yang harus Anda pahami dengan baik. Time frame trading ini seharusnya dipahami sejak awal, sebelum melakukan order. Simak ulasan berikut ini mengenai pengertian time frame, fungsi, dan cara memilihnya.
Pengertian Time Frame Trading
Time frame trading adalah jangka waktu yang ditentukan oleh trader ketika ingin menganalisis pergerakan harga suatu komoditas. Trader bisa mengubah time frame tersebut ke dalam view selama 4 jam, untuk mengetahui bagaimana perubahan pergerakan harga suatu aset.
Selain itu, time frame memiliki banyak pilihan lainnya tergantung jangka waktu yang diinginkan untuk mengamati grafik harga. Pergerakan harga suatu aset dalam antar time frame ini berbeda, misalnya grafik yang ditampilkan di rentang 4 jam dan satu minggu berbeda.
Baca Juga: 8 Aplikasi Trading Bitcoin di Android Terbaik
Penggunaan time frame dengan tepat menjadi salah satu indikator penting bagi trader dalam pengambilan keputusan. Time frame bisa dijadikan sebagai salah satu fokus utama untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan diantara banyaknya pilihan data aset.
Jenis Time Frame Trading

Kerangka waktu trading memiliki beberapa jenis periode yang harus dianalisis terlebih dahulu oleh trader. Time frame pada trading terdiri dari tiga jenis, yang bisa Anda pilih salah satu atau dikombinasikan. Simak penjelasan mengenai ketiga jenis kerangka waktu trading berikut ini.
Short Term
Jenis pertama adalah short term yang menggunakan time frame menit maksimal H1 dengan tujuan untuk melihat tren. Short term time frame ini biasa disebut sebagai scalper yang membutuhkan 1 hingga 30 pips secara normal. Bahkan, scalper bisa membutuhkan 100 pips per-transaksinya.
Saat terlihat minimum, maka trader bisa langsung menentukan posisi close, agar tidak menanggung resiko lebih lama lagi. Short term time frame ini memungkinkan trader untuk membuka posisi lebih sering karena banyak sinyal baik yang ditunjukkan.
Apabila trader menggunakan time frame ini, maka harus menyediakan waktu luang untuk memantau pergerakan chart harga. Short term time frame memiliki keuntungan yang terbatas, karena kapasitas pipsnya yang tergolong kecil.
Medium Term
Medium term Time frame trading bisa berkisar antara H1 hingga H4, yang keduanya memiliki fungsi berbeda. Trader dapat menggunakan time frame H1 apabila ingin mencari sinyal masuk yang tepat untuk mengeksekusi transaksi.
Sementara time frame H4 bisa digunakan trader apabila ingin melihat tren saat ini secara akurat. Jenis time frame ini disebut sebagai day trader atau trading swing, dimana penggunanya mempunyai banyak kesempatan apabila ingin membuka order.
Jenis time frame yang satu mempunyai stop loss yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan kerangka waktu jangka panjang. Hal ini membuat trader mempunyai kemungkinan mengalami loss yang lebih besar, sehingga harus tetap meluangkan waktu untuk mengawasi pergerakan grafik.
Long Term
Satu lagi jenis time frame yang bisa digunakan, yaitu long term dengan jangka waktu mingguan hingga bulanan. Apabila trader menggunakan time frame ini, maka harus menganalisis faktor fundamental dan memperhatikan berita ekonomi, terutama berkaitan dengan program pemerintah.
Trader bisa menggunakan teknis analisis fundamental untuk mengetahui dampak dalam jangka panjang. Long term time frame bisa digunakan jika trader ingin memperoleh profit yang lebih tinggi, karena dapat menggunakan hingga ribuan pips.
Time frame satu ini memungkinkan trader untuk meminimalisir potensi loss karena ordernya tidak terlalu banyak. Hanya saja, trader perlu bersabar karena harus menunggu lama untuk menunggu sinyal yang baik, kemudian mengeksekusi order.
Fungsi Time Frame Trading

Fungsi utama Time frame trading adalah untuk memudahkan trader dalam menganalisis pergerakan harga aset dalam suatu periode. Kehadiran time frame ini memungkinkan trader untuk melakukan analisis tanpa menggunakan bantuan indikator apapun.
Baca Juga: Psikologi Trading Saham: Pengertian hingga Cara Melatihnya
Ketika ingin menggunakan time frame, trader harus memahami bahwa pergerakan naik turunnya harga merupakan suatu hal yang wajar. Oleh sebab itu, trader tidak perlu panik melainkan melakukan analisa agar bisa open posisi dengan tepat.
Fungsi lainnya dari time frame adalah memudahkan trader untuk melakukan order tanpa takut salah open posisi. Apalagi trader bisa memilih time frame ini sesuai dengan kerangka waktu yang biasanya digunakan.
Cara Memilih Time Frame yang Tepat
Pemilihan Time frame trading memiliki aturan tersendiri, sehingga Anda bisa menentukannya dengan tepat. Apabila time frame yang dipilih semakin panjang, maka trader dapat menerima sinyal yang lebih kuat mengenai pergerakan harga.
Apabila time frame pendek, maka sinyal yang diperoleh bisa terbilang samar untuk melihat pergerakan harga aset. Dengan demikian, trader memerlukan pendekatan analisis multiple time frame agar mendapatkan kerangka waktu yang tepat.
Saat analisis time frame jangka panjang, trader disarankan untuk melihat bagaimana tren umum atas harga suatu komoditas. Setelah itu, Anda bisa membuat time frame lebih pendek guna menentukan keluar masuk pasar.
Pengaruh Time Frame Trading
Penggunaan Time frame trading juga memiliki beberapa pengaruh yang harus diperhatikan oleh trader. Simak ulasan berikut ini mengenai pengaruh pemilihan time frame dalam melakukan eksekusi transaksi trading.
Potensi Kerugian
Pengaruh pertama adalah adanya potensi kerugian terkait berapa jumlah modal yang bisa berkurang. Trader dengan time frame jangka panjang akan mengalami floating loss lebih besar jika dibandingkan dengan kerangka waktu jangka pendek.
Pemilihan time frame ini akan mempengaruhi potensi profit, dimana kerangka waktu jangka panjang memiliki keuntungan lebih besar. Hal ini tentunya juga dengan tetap mempertimbangkan modal yang akan digunakan.
Masalah Waktu
Berikutnya adalah pengaruh berapa banyak waktu yang disediakan untuk mengeksekusi trading. Apabila trader ingin melakukan eksekusi order dengan lebih santai, maka bisa menggunakan time frame jangka panjang.
Frekuensi Trading
Frekuensi trading juga dapat mempengaruhi karena pemilihan time frame terutama terkait intensitas keluar masuk pasar. Time frame jangka pendek membuat trader akan lebih sering untuk keluar masuk pasar dan melakukan order.
Durasi Trading
Sesuai dengan jenis time frame, pemilihannya juga mempengaruhi durasi trading mulai dari jangka pendek dalam hitungan jam hingga mingguan. Semakin panjang time frame yang dipilih, maka jangka trading juga lebih lama.
Multiple Time Frame
Ada juga jenis multiple time frame berupa cara trading dengan menggunakan beberapa kerangka waktu berbeda. Trader, bahkan bisa menggabungkan dua hingga tiga jenis chart yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan, sesuai dengan rencana target di awal.
Multiple time frame menggunakan cua chart yang biasanya digunakan untuk mendeteksi tren utama dan timing keluar masuk pasar. Sementara, multiple time frame dengan tiga chart digunakan untuk mendeteksi tren utama, sekunder, dan timing keluar masuk pasar.
Penggunaan multiple Time frame trading sangatlah menguntungkan, karena bisa membuat trader mengikuti tren jangka panjang dan menentukan saat yang tepat keluar masuk pasar. Oleh sebab itu, trader perlu memperhatikan bagaimana cara menentukan time frame yang tepat.