Daftar Saham yang Bagus untuk Trading Saat Ini

Seorang trader profesional harus bisa memilah saham yang bagus untuk trading. Pemilihan saham yang tepat akan berpotensi memberikan keuntungan yang berlipat ganda, serta minim resiko kerugian. Untuk mendapatkan saham yang bagus, Anda tidak bisa memilih secara sembarangan. 

Berikut ini adalah daftar emiten yang bisa dipilih oleh trader pemula sebagai pondasi utama dalam bertransaksi di bursa saham. Saham ini tergolong bandel dalam hal kestabilan harga dan market capital yang selalu besar. 

Tipe Saham yang Bagus untuk Trading

Perlu diketahui, bahwa terdapat bermacam-macam jenis saham yang memiliki keunikan dan keunggulan masing-masing. Pada dasarnya, saham Blue chips memiliki tingkat resiko paling rendah dan lebih aman jika dibandingkan dengan jenis saham lainnya. 

Resiko yang minim tersebut dikarenakan pemegang saham Blue chips, adalah perusahaan milik negara. Dengan demikian, jika saham Blue chips mengalami penurunan secara drastis, maka masih ada dana APBN sebagai cadangan penutup kerugian. 

Rekomendasi Saham yang Bagus untuk Trading

Saham Aneka Tambang (ANTM)

Saham yang bagus untuk trading yang pertama adalah Aneka Tambang yang sudah terkenal di kalangan trader profesional. Saham berkode ANTM ini, mempunyai valuasi harga yang cenderung stabil dan tidak mudah diterpa isu berita yang berpotensi merubah harga secara signifikan. 

Saham Aneka Tambang juga merupakan salah satu saham Blue chips yang dikelola oleh BUMN. Oleh karena itu, tidak heran jika saham ANTM semakin banyak diburu oleh para trader. 

Aneka Tambang, memiliki potensi kerugian trader yang lebih kecil, jika dibandingkan dengan saham perusahaan swasta. Selain itu, harga emas juga cenderung stabil dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

Dari data yang tercatat, ANTM memiliki nilai transaksi lebih dari 170 miliar rupiah, dan diperdagangkan dengan total 270 juta lembar . 

Saham Unilever (UNVR) 

Unilever juga masuk dalam daftar saham yang bagus untuk trading. Selain untuk trading dan investasi, Unilever juga terkenal dengan pembagian dividen yang rutin diberikan kepada para pemilik sahamnya. Bagi para pemburu bonus dividen, Unilever sangat disarankan untuk Anda beli. 

Pada tahun 2014, ROE yang dicapai oleh Unilever mampu menembus 100% dan 14% pada tahun 2018. Hal tersebut menjadi bukti valid sekaligus daya tarik tersendiri untuk para trader. Harga per lembar saham UNVR pun relatif tinggi dan stabil di angka yang sama. 

Saham Bank BNI (BBNI)

Saham milik Bank BNI ini juga cocok untuk dibeli karena memiliki berbagai kelebihan. Saham Blue chips yang memiliki kode BBNI ini adalah favorit bagi para investor asing. Jika Anda melihat rincian transaksi di perusahaannya, maka akan tercengang dengan transaksi dari investor asing. 

Beberapa data menyebutkan bahwa jumlah pembelian saham oleh investor asing mencapai 8,2 juta lembar. Inilah saham yang bagus untuk trading di sektor perbankan yang paling dilirik oleh investor asing. Oleh karena itu, jika Anda ingin membeli saham Blue chips, maka pastikan BBNI masuk daftar wajib pembelian. 

Saham Bank BCA (BBCA)

Rekomendasi saham yang bagus untuk trading berikutnya yaitu Bank BCA, dengan kode BBCA. Tingkat popularitas saham ini di kalangan para trader sudah tidak diragukan lagi. Bank BCA pun disebut sebagai saham Blue chips terbaik, dengan jumlah volume mencapai 11 juta lembar saham. 

Bank BCA pun memberikan dividen dalam jumlah besar untuk para pemilik sahamnya. Pada Bulan Desember 2019, BBCA memberikan dividen sejumlah Rp 100 per lembar yang kemudian disusul Rp 455 perlembar pada tahun 2020. Dengan demikian, dividen yang diperoleh mencapai Rp.555/lembar. 

Saham Bank BRI (BBRI) 

Tak mau kalah dengan perusahaan bank lainnya, Bank BRI pun juga memiliki performa luar biasa di bursa efek Indonesia. Bahkan, jumlah saham BBRI yang terjual adalah lebih dari 120 miliar lembar saham. Tentu ini merupakan jumlah yang fantastis untuk pasar saham dalam negeri. 

Selain itu, BBRI juga mencatatkan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 372 triliun di tahun 2020 kemarin. Jumlah tersebut tentunya semakin bertambah seiring banyaknya pengguna baru di bursa saham. Harga saham BBRI pun tidak mengalami koreksi yang besar, bahkan cenderung stabil. 

Saham Bank Mandiri (BMRI) 

Saham BMRI milik Bank Mandiri ini juga masuk dalam rekomendasi saham yang bagus untuk trading di bursa saham. Laba bersih yang diperoleh Bank Mandiri terbilang fantastis, yaitu mencapai Rp 27 triliun, dengan pertumbuhan 9,9% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Saham ini bisa dibeli untuk investasi jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Harga per lembar saham BMRI pun terbilang stabil dan tidak mengalami koreksi harga yang cukup signifikan. Oleh karena itu, saham ini sangat layak untuk dibeli dalam jumlah besar. 

Saham Telkom Indonesia (TLKM)

Pilihan saham yang bagus untuk trading berikutnya adalah milik Telkom Indonesia. Saham ini menjadi yang paling populer pada bidangnya, yaitu telekomunikasi dibandingkan perusahaan sejenis. Apabila Anda trader pemula, saham TLKM layak untuk Anda pertimbangkan. 

Popularitas saham TLKM semakin bertambah seiring dengan naiknya ROE sebesar 22%. Dividen yang diberikan oleh Telkom Indonesia pun terus bertumbuh dari 40% sampai dengan 90% dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. 

Dengan berbagai kelebihan tersebut, membuat saham Telkom Indonesia menjadi primadona para trader. Selain karena kualitas yang sudah terbukti, harga yang relatif stabil menjadi pertimbangan tersendiri. 

Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) 

Saham Perusahaan Gas Negara merupakan salah satu emiten yang cukup populer bagi pelaku bisnis di bursa saham. Harga per lembar dari saham ini terbilang cukup murah untuk dibeli sebagai investasi jangka menengah atau panjang. 

Rapor Perusahaan Gas Negara pun terbilang sangat baik. Instrumen fundamentalnya mengalami peningkatan bertahap dari tahun ke tahun. Bahkan, harga setiap lembar saham PGAS pernah menyentuh di angka Rp 1.940.

Saham Astra Internasional (ASII) 

Saham Astra Internasional ini tidak bisa dianggap remeh, justru menjadi pilihan yang tepat karena valuasi harganya yang stabil. Para trader profesional pun juga banyak yang membeli saham ASII sebagai tempat investasi mereka. 

Ketika masa pandemi sekalipun, saham ASII tetap menunjukkan performa yang maksimal. Harga per lembarnya pun cukup stabil jika dibandingkan dengan perusahaan serupa. Oleh karenanya, jika Anda ingin memiliki saham Blue chips terbaik, maka ASII bisa dimasukkan ke dalam daftar pilihan. 

Saham Gudang Garam (GGRM) 

Saham rokok juga masuk dalam daftar saham yang bagus untuk trading. Saham GGRM ini mampu membuktikan bahwa pandemi bukanlah sesuatu yang menakutkan, serta menggoyahkan harga per lembar mereka. Saham milik Gudang Garam tersebut hanya mengalami koreksi sebesar 0,6% saja. 

Hal tersebut tentunya berbeda jauh jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Pada HM Sampoerna misalnya, koreksi harga sahamnya mencapai 21%. Oleh sebab itu, saham GGRM memiliki banyak investor setia dari tahun ke tahun. 

Meskipun emiten-emiten di atas merupakan saham yang bagus untuk trading di bursa saham, Anda harus tetap menerapkan money management dan risk management.  Dengan demikian, Anda bisa meminimalkan jumlah kerugian saat harga dimainkan oleh para bandar saham. 

Tinggalkan komentar