Memahami Pola Candlestick menjadi penentu keberhasilan bagi seorang trader dalam melakukan kegiatan Trading di berbagai platform online. Oleh karena itu, jika menginginkan pendapatan dari aktivitas anda, maka simak ulasan gambar pola candlestick lengkap berikut ini.
Pola Candedlestick
Sahabat trader, pola candlestick paling akurat saat ini menjadi konsep penting, bahkan banyak orang mempelajari bagaimana cara membacanya. Tentu saja, memahami tentang seluk beluknya bisa menjadi faktor utama untuk menciptakan kesuksesan anda bersama platform trading yang kamu pilih.
OK, mungkin saat ini kalian sudah memahami dengan baik anatomi candelstick. Namun apakah kamu sadar, semua pemahaman anda tidak cukup tanpa mempelajari pula pola candlestick untuk open posisi dan lain sebagainya.
Apakah ada alasan yang lebih masuk akal kenapa anda harus memahami hal tersebut?
Tentu saja kami memiliki alasan yang sangat masuk akal, sehingga kami merilis ulasan ini untuk dipelajari dengan mudah dan gratis.
Berdasarkan pengetahuan yang kami miliki saat ini, pola candlestick sangat berperan penting, terutama untuk menentukan nilai pergerakan pada suatu harga yang lebih tepat sasaran.
Selain adanya Moving Avarege, ikon lilin ini juga kerap menjadi primadona sejumlah trader karena mereka yakin bahwa lilin tersebut mampu memberi penerangan pada saat prospek harga pasar sedang dalam kondisi suram.
Supaya kamu bisa memahami semua pola trading tersebut, tidak perlu melakukan pembelajaran mendalam bahkan kamu harus rela berguru ke gunung kawi. Ingat bahwa semua itu, tidak diperlukan.
Agar cita-cita kamu yang bermimpi ingin menjadi sultan trading terwujud, maka pola candlestick ini bisa kamu andalkan sebagai jembatan menuju ke dunia impian tersebut.
Kuncinya adalah, paham dengan semua pola tersebut agar bisa menebak pergerakan harga saham dan juga sejumlah instrumen yang tersedia pada sebuah platform online dengan tepat.
Cara membaca pola Candlestick
Seperti yang sudah saya sebut di atas bahwa kamu tidak perlu memahami apapun untuk membaca pola-pola pada trading tersebut karena sifatnya selalu berulang dan bentuknya pun tidak akan pernah berbeda. Cukup mengetahui dasarnya saja, maka saya yakin kamu bakal dianggap oleh tetangga sebagai sultan ngepet yang selalu jaga lilin sepanjang hari.
Harus kamu ketahui, sebuah dinamika akan terjadi sebagai wujud dari akibat terjadinya pertempuran antara pembeli dan penjual yang sering terjadi di pasar. Dalam kasus ini, setiap elemen lilin yang kamu lihat kemungkinan besar akan memberi petunjuk terkait pihak yang lebih unggul.
Maksudnya apa? Kamu bisa memahami siapa yang bakal kalah dalam pertempuran dan pihak mana yang pada saat itu telah memegang semua kendali. Bahkan, pola Candlestick ini juga memungkinkan kalian untuk mengetahui siapa atau pihak mana yang telah berhasil meraih peluang untuk menuju kemenangan berikutnya.
Lantas, bagaimana cara membaca pola Candlestick tersebut? Kamu bisa membacanya dengan sangat simpel melalui empat petunjuk berupa elemen sebagai berikut:

1. Ukuran Badan
Kamu bisa membaca pola tersebut melalui ukuran badan Candlestick yang kamu lihat. Dengan memahami ukurannya, maka kemungkinan anda akan memperoleh banyak informasi secara langsung. Salah satunya ialah mengetahui tingkat kekuatan pada masing-masing pihak.
Sebagai contoh, misalnya bentuk badan pada saat itu memanjang. Maka itu menandakan adanya momen yang pada kala itu sedang menguat. Dan sebaliknya, jika ukuran pola candlestick berubah menjadi kecil, maka berarti ada momen yang sedang berjalan melambat.
2. Ukuran Sumbu
Selain melalui ukuran pada tubuh, kamu juga bisa membaca pola candlestick ini dengan mengetahui seberapa panjang sumbu pada lilin yang kamu lihat.
Jika pada saat itu kamu melihat ukuran yang panjang, maka itu berarti sedang terjadi pergerakan harga yang begitu cepat selama masa candlestick itu berlangsung. Tetapi harus kamu perhatikan bahwa telah terjadi penolakan sebagai akibat terjadinya perlawanan antara penjual dan pembeli.
3. Rasio Badan dan Sumbu
Sebaiknya sesekali kalian fokus pada rasio ukuran antara sumbu dan badan pada pola candletick. Pada saat terjadi trending pasar yang menunjukkan momentum cenderung tinggi, kemungkinan besar anda akan sering berjumpa dengan Candlestick.Dan biasanya, ukurannya pada saat itu cukup panjang. Namun di sisi lain memiliki ukuran sumbu yang cenderung lebih kecil.
Selanjutnya, ketika situasi pasar saat itu sedang tidak bisa dipastikan, maka nilai votalitas kemungkinan akan cenderung meningkat. Dalam kondisi seperti itu, maka badan Candlestick akan berubah menjadi kecil dan ukuran sumbu berubah memanjang.
4. Posisi Badan
Jika saat itu Anda menemukan lilin dengan sumbu panjang dan dengan tubuh yang diposisikan pada salah satu ujungnya, maka itu artinya menunjukkan resistensi.
Selain itu, jika saat itu kamu melihat posisi candlestick yang berada di tengah sumbu bawah dan juga sumbu atas, maka hal itu artinya menunjukkan adanya ketidakpastian yang sedang terjadi di pasar.
Bagaimana menurut kalian, membaca pola candlestick tidak begitu sulit kan? Nah, ternyata membaca saja tidak cukup. Jadi, kamu juga perlu mengetahui jenis-jenis pola candlestick yang bisa saja kamu temukan pada saat melakukan kegiatan trading.
Mengenal Candlestick
Melalui catatan pada buku yang ia miliki saat itu, praktisi dari pasar modal bernama Steve Nison Memperkenalkan adanya pola Candlestick. Ia menganggap bahwa pola tersebut sebagai salah satu instrumen yang berperan penting untuk melakukan analisa secara teknikal kepada dunia barat.
Proses pengenalan itu terjadi pada tahun 1991 melalui buku yang ia terbitkan dengan judul “Japanese Candlestick Charting Techniques“.
Istilah yang mereka gunakan untuk menyebut jenis jenis pola candlestick sendiri cukup beragam dan kata Candlestick sendiri adalah istilah yang dikenal oleh kalangan trader saat itu.
Fungsi dasar pola tersebut yakni sebagai instrumen analisa terhadap pergerakan harga pada sebuah pasar trading.
Namun sangat disayangkan, dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini justru membawa perubahan besar terhadap pola – pola tersebut. Yang semula asli kini memiliki banyak tiruan yang dengan sengaja diciptakan oleh sejumlah pihak dengan bantuan software tertentu.
Apa tujuan diciptakannya pola candlestick tiruan tersebut?
Sejumlah pihak dengan sengaja membuat duplikasi pola tersebut sebagai salah satu trik mereka dalam mengelola asetnya yang mana berguna untuk mengelabuhi sejumlah pelaku trading dan investor.
Meskipun ada duplikasi pola seperti yang saya sebut di atas, kali ini kamu tidak perlu merasa panik karena sampai saat ini semua pola tersebut masih relevan untuk menganalisa pergerakan harga dengan tepat.
Namun ada catatan penting yang harus kamu ingat perihal semua pola tersebut yaitu …
“Semua pola Candlestick saat ini masih tetap relevan namun terbatas oleh waktu yang bersifat historis saja yang mana dapat kamu manfaatkan untuk membuat Chart. Selanjutnya, setelah terjadi perubahan dimulai dari 3+ bar berjalan, maka tingkat akurasi dari semua pola tersebut akan mengalami penurunan“.
Lalu seperti apa jenis pola candlestick saat ini yang masih akurat?
Dari catatan seorang penulis dan juga trader bernama Thomas Bulkowski melalui buku yang ia rilis dengan judul; “Encyclopedia of Candlestick Charts” tertulis sebuah catatan terkait performa candlestick secara khusus.
Sehingga saat ini kamu hanya bisa bergantung pada dua pola saja yakni:
- Reversal. Yang merupakan salah satu momentum dimana harga berubah menjadi terbalik arah dan kemudian membuat tren khusus.
- Continuation. Yang mana memiliki arti bahwa arah pergerakan masih sama dan tetap berlanjut.
Lalu, seperti apa jenis pola candlestick yang seharusnya kamu pahami ketika melakukan kegiatan trading? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui semua jenis pola yang berguna bagi trader pemula seperti Anda.
Gambar pola Candlestick lengkap
Berikut ini adalah ragam jenis pola candlestick yang perlu kamu pahami:
1. Three Line Strike

Kamu mungkin perlu memperhatikan tiga garis bullish yang sudah saya tandai di atas. Maksud dari tiga garis tersebut adalah adanya penurunan tren yang sedang terjadi.
Selanjutnya, sejumlah bar di atas tertutup oleh intrabar yang cenderung ke bawah, kemudian bar pada nomor 4 berubah terbuka dan cenderung relatif rendah namun memiliki arah yang terbalik.
Pendapat dari Bulkowski, reversal seperti yang terjadi pada Pola Candlestick di atas memberi sebuah sinyal tentang adanya perbaikan pada suatu arah harga menjadi lebih tinggi.
Bahkan tidak tanggung-tanggung bahwa perubahan di atas memiliki tingkat akurasi yang cenderung tinggi yakni mencapai 83%.
2. Two Black Gapping

Jenis pola Candlestick selanjutnya yaitu Two Black Gapping yang mana pada bearish terlihat dan itu terjadi setelah adanya puncak penting pada tren meningkat. Bahkan dilengkapi pula dengan adanya Gap yang menuju ke bawah dan menghasilkan 2 batang hitam yang terlihat dengan posisi yang cenderung rendah.
Kamu harus tahu, seandainya pula seperti ini kamu dapati, maka itu artinya adanya penurunan yang biasanya akan tetap berlanjut sampai pada titik terendah.
Sedangkan pernyataan Bulkowski mengartikan bahwa pola seperti yang terlihat di atas memiliki makna “Downtrend” yang akan terjadi pada skala yang cenderung lebih luas.
Di sisi lain, kita dapat membuat kesimpulan sendiri bahwa kemungkinan besar akan terjadi penurunan harga yang relatif lebih rendah. Tingkat akurasi dari pola seperti di atas yakni 68% dan tidak bisa di patenkan.
3. Three Black Crows

Pola seperti yang terlihat pada gambar di atas dapat di baca sebagai three black crows yang bearish dan itu terjadi ketika berlangsungnya atau pada adanya kenaikan tren.
Terlihat adanya tiga buah batang lilin hitam yang tepat pada posisi paling rendah dan bahkan hal itu akan mengalami penurunan yang signifikan, yang kemudian akan tertutup oleh intrabar ketika posisi terendah sudah terlihat.
Arti dari pola candlestick seperti yang terlihat pada gambar di atas yaitu adanya penurunan yang terjadi dan terus akan berlanjut sampai ke posisi paling rendah. Jika hal itu benar terjadi, maka akan berdampak pada penurunan skala yang cenderung lebih luas.
Biasanya versi ter-bearish tersebut akan mulai terlihat ketika terjadi perubahan harga tertinggi yang mana bertujuan untuk mengelabuhi seorang trader atau investor agar mereka terjebak.
Hal ini akan terus terjadi, dan biasanya terjadi ketika mereka memasuki sebuah permainan momentum. Bagaimana dengan tingkat akurasinya? Mengutip dari Bulkowski, pola seperti itu diprediksi memiliki harga yang relatif rendah dan memiliki akurasi mencapai 78%.
4. Evening Starts

Si bintang malam yang saat itu sedang bearish tersebut dimulai pada batang putih yang cenderung lebih tinggi yang mana kemungkinan akan membawa perubahan terhadap tren harga yang jauh lebih tinggi.
Adanya kesenjangan yang relatif meningkat tersebut sebaik akibat dari pembeli FOMO yang membatalkan dirinya untuk masuk kedalam pasar. Sebagai akibat dari tindakan tersebut, maka bar berikutnya akan mengalami penyempitan.
Selanjutnya Gap yang terlihat ke arah bawah tersebut berguna sebagai pelengkap pola yang mana diprediksi mampu membawa perubahan pada penurunan yang sifatnya akan terus berlanjut, bahkan sampai pada titik terendah. Sampai saat ini, menurut Bulkowski tingkat akurasi pola seperti diatas mencapai persentase 72%.
5. Abandoned Baby

Gambar pola di atas dapat di baca sebagai abandoned baby yang bulish. Pola tersebut muncul pada titik paling rendah dan terhitung dari adanya tren yang mengalami penurunan, dan biasanya pola seperti itu akan muncul setelah serangkaian batang lilin hitam berhasil mencetak titik paling rendah dan bahkan akan terus mengalami penurunan.
Kamu haru ingat bahwa adanya pola tersebut berdampak pada kesenjangan yang yang relatif down dan diprediksi akan terus terjadi di bar berikutnya. Akan tetapi, semuanya berbanding terbalik dengan evening stars yang memiliki arti adanya penjual yang telah gagal dan terlihat.
Pola seperti di atas akan memicu terciptanya bar Doji yang berada dalam kisaran sempit dan dengan cetakan pembuka atau penutup pada nilai harga yang sama.
Ingat, dalam hal tersebut ada gap bullish yang tampak pada bar ke tiga yang mana berguna sebagai pelengkap pola.
Apa arti dari pola tersebut? pola di atas memperkirakan adanya pemulihan yang kemungkinan besar terjadi secara berkelanjutan pada titik level paling tinggi, bahkan lebih dari tinggi.
Akibat dari hal tersebut, pola ini akan memicu suatu tren yang mengalami kenaikan dan dalam skala yang begitu luas. Sedangkan berdasarkan prediksi Bulkowski, pola seperti di atas memiliki tingkat akurasi yang tergolong paling rendah yakni hanya dalam 49,73% saja.
Akhir kata
Bagaimana pendapat kalian tentang Pola candlestick tersebut? Ternyata, lilin-lilin ini selalu membawa informasi yang sangat informatif. Sehingga kamu perlu mempelajari semuanya. Terutama jika kamu punya keinginan untuk menjadi sultan trading, maka semua pola tersebut perlu kamu pelajari dengan benar.