Index 75 merupakan salah satu jenis volatilitas dalam trading untuk menunjukkan suatu momen pergerakan harga saham. Berkaitan dengan itu, ada banyak trader yang memilih volatility index 75 ini untuk melakukan transaksi. Simak penjelasan berikut mengenai cara trading volatility index 75.
Pengertian Volatilitas
Sebelum mengetahui cara trading volatility index 75, trader harus mengenal apa itu volatilitas terlebih dahulu. Volatilitas adalah merupakan ukuran dari tingkat fluktuasi harga suatu aset trading dari waktu ke waktu.
Ukuran tersebut akan menunjukkan tingkat resiko kepada trader terkait perubahan harga sekuritas. Trader menghitung volatilitas dengan tujuan menilai variasi harga suatu aset di masa lalu. Selanjutnya, variasi tersebut dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Trader bisa menentukan tingkat volatilitas suatu aset menggunakan beta atau deviasi standar. Beta digunakan untuk menentukan volatilitas terhadap pasar keseluruhan yang relatif aman. Sementara standar deviasi berguna untuk mengukur berapa jumlah penyebaran harga sekuritas.
Pengertian Cara Trading Volatility Index 75
Cara trading volatility index 75 bisa dilakukan dengan memahami mengenai seluk beluk ukuran ini. Volatility index 75 memiliki nama lain VIX, yaitu salah satu indeks saham di S&P 500 yang sangat diawasi dengan ketat.
VIX sendiri merupakan indikator untuk sentimen kecemasan pasar yang perlu diamati oleh trader profesional. Apabila angka VIX melebihi 30, maka berarti pasar sedang dalam kondisi fear atau cemas. Kondisi tersebut akan diikuti nilai VIX yang berbanding lurus,
Apabila ini VIX berada di bawah 30, maka berarti menunjukkan kepuasan untuk trader. Anda bisa menggunakan VIX sebagai indikator ideal untuk memperoleh keuntungan dari pergerakan pasar yang bergejolak,
Cara Trading Saat Volatilitas Tinggi

Cara trading Volatility index 75 memang tidak mudah karena trader harus mengetahui cara melakukan penghitungan dan pengukuran yang tepat. Berikut ini panduan mengenai cara trading dengan memanfaatkan volatilitas pasar.
Meyakinkan Diri Terlebih Dahulu
Hal pertama yang harus dilakukan oleh trader adalah dengan cara meyakinkan diri terlebih dahulu. Apabila Anda merasa ragu untuk melakukan transaksi, maka lebih baik trader menunggu selama beberapa saat untuk mendapatkan momen yang tepat.
Tujuannya adalah agar trader bisa memfokuskan diri sepenuhnya untuk transaksi trading ini saat sudah merasa yakin sepenuhnya. Akan tetapi, jika masih ragu sebaiknya trader menunggu momen lagi yang berpotensi memberikan keuntungan lebih tinggi.
Diversifikasi Portofolio Trading
Cara trading volatility index 75 selanjutnya, yaitu melakukan diversifikasi portofolio terlebih dahulu. Tujuan dari diversifkasi adalah mempertimbngkan lebih dari satu saham atau aset trading lain guna memperbesar kemungkinan keuntungan.
Selain itu, diversifikasi portofolio memang menjadi cara yang aman dan menguntungkan ketikan volatilitas sedang tinggi serta harga aset choppy. Cara trading dengan diversifikasi portofolio trading ini bahkan banyak digunakan oleh perusahaan besar.
Menurunkan Leverage
Leverage memiliki peranan penting sebagai dana tambahan berupa pinjaman yang bisa dimanfaatkan oleh trader. Saat Anda memilih melakukan trading dengan volatilitas tinggi, maka disarankan lebih cermat dalam menggunakan leverage.
Hal ini karena apabila Anda tidak tepat dalam menggunakan leverage, maka ujungnya malah akan merugikan diri sendiri. Saat menggunakan leverage jangan lupa untuk membuat rasio margin yang sebanding agar trading lebih aman.
Menurunkan leverage di akun utama memang tidak mudah karena broker kebanyakan tidak mengizinkan hal tersebut serta membutuhkan waktu lain. Oleh sebab itu, Anda bisa menyediakan akun cadangan khusus untuk trading saat kondisi pasar volatilitasnya sedang tinggi.
Mengecilkan Loss
Mengecilkan loss adalah cara trading volatility index 75 selanjutnya guna mengurangi resiko kegagalan pasar. Hal ini memang cenderung beresiko, tetapi lebih baik digunakan jika Anda ingin mengantisipasi resiko breakout.
Hal ini bisa digunakan ketika menghadapi volatilitas terbatas dan price action saat kondisi pasar sedang choppy. Mengecilkan loss berguna bagi trader agar ketika breakout kerugian yang harus diterima tidak terlalu besar.
Memperlebar Target
Satu lagi cara trading volatility index 75, yaitu memperluas target dengan perilaku tertentu saat price action. Perilaku pertama adalah saat pasar volatil akan menjalankan hingga ratusan pip satu arah tanpa melihat harga ke belakang.
Selanjutnya, ada kemungkinan juga ratusan pip mengalami choppy yang menyebabkan adanya pembalikan. Selain itu, saat pasar volatil akan terjadi kemungkinan harga bergerak naik turun dalam waktu cepat.
Indikator Volatilitas untuk Trading Forex
Selain harus memahami cara trading volatility index 75, trader harus memahami indikator umum yang bisa digunakan. Lalu, apa saja indikator volatilitas yang digunakan untuk trading forex? Berikut ini penjelasannya secara lengkap.
Indikator Momentum
Indikator volatilitas pertama yang digunakan untuk trading forex adalah momentum atau rate of change. ROC merupakan indikator teknikal menggunakan momentum untuk mengukur perubahan harga dengan perubahan saat ini dan sebelumnya.
Penentuan momentum ini dilakukan dengan menjadikan nilai nol sebagai aduan ditandai dengan pergerakan indikator wilayah negatif dan positif. Ketika terjadi pergerakan positif ke negatif berarti menjadi isyarat adanya peningkatan volatilitas pasar dan momentum.
Ketika angkanya semakin positif, maka sinyal yang sedang menguat adalah perintah untuk buy atau memerlukan pembelian dan begitu sebaliknya. Anda bisa memanfaatkan sinyal jual apabila angkanya menunjukkan arah semakin negatif.
Parabolic Stop and Reverse
Parabolic stop and reverse merupakan indikator berikutnya yang bisa digunakan jika Anda memanfaatkan cara trading volatility index 75. Indikator teknikal ini digunakan untuk mengetahui bagaimana perpindahan titik sinyal jual dan beli.
Ketika parabolic ini berpindah dari atas ke bawah, maka mengindikasikan bahwa pasar sedang mengalami tren bullish. Apabila trader ingin membuka order, maka harus menunggu titik konfirmasi terlebih dahulu agar tidak salah entry.
Keltner Channel
Indikator volatilitas keltner channel ini sebenarnya memiliki tampilan yang mirip dengan bollinger bands. Akan tetapi, rumus dan cara membaca kedua indikator berbeda dimana keltner channel ini realtive lebih mudah.
Apabila harga menembus grafik ke bawah dan atas pada kedua pita, maka sedang terjadi volatilitas tinggi. Ketika harga menembus batas grafik harga atas, maka pasar sedang potensi bullish. Sedangkan jika harga menembus batas bawah, maka artinya tren sedang bearish.
Average True Range
Average true range merupakan indikator teknis untuk mengukur volatilitas harga suatu komoditi yang saat ini banyak dimanfaatkan untuk market forex. ATR merupakan indikator yang bisa ditampilkan dalam bentuk sub window di bagian bawah layar grafik utama.
Saat garis ATR pada chart semakin tinggi, maka ekspektasi volatilitas akan semakin meningkat. Indikator ini layak dijadikan sebagai tool trading dari jangka menengah hingga panjang. ATR termasuk indikator yang lagging karena perhitungannya didasarkan pada pergerakan harga historis.
Menerapkan cara trading volatility index 75 bisa meraih keberhasilan apabila Anda melakukan analisis yang kuat. Selain itu, trader juga harus mempertimbangkan jenis indikator yang harus digunakan untuk memperbesar potensi keuntungan.