Pengetahuan-pengetahuan umum di dunia trading perlu dimiliki oleh setiap trader, baik yang masih proses belajar maupun yang sudah profesional. Ada banyak sekali istilah-istilah umum di pasar trading, seperti money & risk management, cara menghitung jumlah lot trading, dan lain sebagainya.
Wawasan tersebut dianalogikan sebagai seorang koki yang harus mengetahui bahan-bahan yang akan digunakan, bumbu yang harus dimasukkan, serta alat pendukung lainnya. Di bawah ini merupakan cara menghitung jumlah lot trading yang bisa Anda coba saat bertransaksi.
Pengertian Lot
Definisi lot pada dunia trading dan saham memiliki perbedaan. Lot dalam pasar saham adalah jumlah 100 lembar pada setiap emiten. Sedangkan lot pada trading 1, diartikan sebagai 100.000 unit mata uang. Perbedaan tersebut didasari oleh berbagai faktor dan aturan yang dibuat oleh pemilik psar.
Dalam dunia trading sendiri lot dibagi menjadi 4 jenis. Jenis pertama, yaitu reguler lot yang memiliki nilai sebesar 100 ribu unit mata uang dasar. Jenis kedua, adalah mini lot (0,1 lot) dengan nilai 10 ribu unit mata uang dasar.
Sedangkan jenis ketiga, yaitu mikro lot (0,001) yang senilai seribu unit uang dasar. Jenis terakhir adalah nano lot yang mempunyai nilai sebesar 100 unit mata uang dasar.
Anda bisa menyesuaikan pembelian lot dengan budget yang dimiliki. Mulai dari jenis terkecil dahulu untuk meminimalisir kerugian. Jika sudah berkembang, Anda bisa melangkah ke tahapan selanjutnya.
Cara Menghitung Jumlah Lot Trading

Penghitungan jumlah lot trading memiliki beberapa macam. Mulai dari penghitungan dasar, penghitungan batas resiko pip, penghitungan batas resiko per posisi, dan penghitungan ukuran lot. Untuk penjelasan yang lebih rinci terkai cara menghitung jumlah lot trading, simak uraiannya di bawah ini.
Penghitungan Dasar
Penghitungan dasar adalah model yang paling sederhana dan ini masuk dalam daftar cara menghitung jumlah lot trading yang pertama, dimana Anda akan mengetahui nominal pembelian jika ingin mendapatkan reguler lot, mini lot, micro lot, dan nano lot. Hal ini tentunya akan memudahkan Anda dalam menyesuaikan budget yang dimiliki.
Lot Reguler
Sebuah contoh, Anda ingin membeli 1 lot EUR/USD dengan harga saat itu adalah $3. Dengan demikian, bisa diartikan bahwa transaksi yang akan dilakukan yaitu 100.000 EUR. Jumlah total yang harus dibayarkan yaitu 100.000 x 3 = 300.000 USD.
Contoh lainnnya, jika Anda mengetahui potensi yang besar pada pasangan mata uang USD/JPY kemudian membeli 2 lot di harga JPY 114,25. Artinya, Anda harus membayar sejumlah 200.000 x 114,25 = 22.850.000 JPY, begitu seterusnya.
Mini Lot
Cara menghitung jumlah lot trading pada jenis mini lot adalah seluruh lot yang ingin dibeli dikalikan 10.000, kemudian dikali lagi dengan harga beli saat itu. Apabila Anda mengalami kebingungan, bisa menggunakan kalkulator sebagai alat bantu untuk mempercepat pekerjaan.
Misalnya, Anda ingin membeli aset berupa 5 lot USD/JPY ketika harganya mencapai JPY 110,00. Dengan demikian, transaksi yang akan Anda lakukan yaitu 50.000 USD, jumlah total yang harus dibayarkan yaitu 50.000 x 110 = 5.500.000 JPY.
Contoh lainnya, harga EUR/USD sedang bagus dan Anda ingin membeli 20 lot sekaligus, atau berarti 20 x 10.000 = 20.000 EUR. Harga yang berlaku saat itu adalah $5,5. Total tagihan yang harus dibayarkan adalah 20.000 x 5,5 = 110.000 USD.
Mikro Lot
Cara menghitung jumlah lot trading pada jenis micro lot adalah total lot yang akan dibeli dikalikan 1.000, kemudian dikali lagi harga yang berlaku saat itu. Gunakan kalkulator sebagai alat bantu untuk mempercepat pekerjaan dan efisiensi waktu.
Semisal Anda ingin memiliki 4 lot USD/CHF dengan harga yang berlaku saat itu adalah 1,5500. Dengan demikian, transaksi yang harus Anda lakukan yaitu 4000 USD. Jumlah yang harus dibayarkan untuk bisa mendapatkan aset tersebut yaitu 4000 x 1,5500 = 62.000 CHF.
Contoh lainnya, saat harga GBP/USD cukup bagus, kemudian Anda membeli aset tersebut 17 lot dengan harga yang berlaku adalah $1,5. Artinya, Anda akan membeli sejumlah 17 x 1000 = 17.000 GBP. Jumlah total yang harus dibayarkan yaitu 17.000 x 1,5 = 25.500 USD.
Nano Lot
Cara menghitung jumlah lot trading pada jenis nano lot adalah jumlah total lot yang ingin dibeli dikalikan 100, kemudian dikali lagi dengan harga yang berlaku. Apabila Anda mengalami kebingungan, bisa menggunakan kalkulator sebagai alat bantu.
Sebuah contoh, Anda ingin mencoba memiliki aset GBP/USD sejumlah 10 lot dengan harga yang berlaku saat itu adalah $2,00. Dengan demikian, transaksi yang harus Anda lakukan yaitu 1000 GBP. Jumlah yang harus dibayarkan untuk yaitu 1.000 x 2 = 2.000 USD.
Penghitungan Batas Resiko Pip

Sebelum memahami Cara menghitung jumlah lot trading, Anda perlu belajar batas resiko Pip. Saat pembukaan posisi, tentu akan banyak kemungkinan yang terjadi. Untuk itu, Anda harus bisa menentukan titik entry yang tepat saat akan melakukan pembukaan posisi.
Jangan lupa untuk meletakkan titik stop loss yang dekat dengan titik entry agar meminimalisir jumlah kerugian akibat koreksi harga yang drastis. Jangan terlalu dekat dalam menaruh titik stop loss, karena akan merugikan Anda jika setelah koreksi mengalami kenaikan harga.
Setelah mengetahui titik stop loss terbaik, maka langkah selanjutnya adalah menghitung batas resiko per posisi yang sudah Anda pasang. Hal ini penting dilakukan untuk mengamankan aset, namun tetap mendapatkan profit.
Penghitungan Batas Resiko Per Posisi

Cara menghitung jumlah lot trading berikutnya adalah penghitungan batas resiko per posisi. Pada tahap ini, Anda akan menentukan batas risiko atau prosentase kerugian maksimal dari aset yang dimiliki. Dengan kata lain, Anda akan menentukan pada angka berapa aset harus Anda jual.
Secara umum, para trader profesional menggunakan antara 1-3% sebagai batas resiko maksimal dari keseluruhan modal yang dimiliki. Misalnya Anda memiliki modal sejumlah $10.000, maka nilai maksimal resiko di setiap posisinya adalah $100.
Contoh lainnya, ketika Anda mempunyai modal $100, sedangkan nilai resiko yang disetting adalah $2, maka persentase resikonya adalah 2%. Semua prosentase tersebut menjadi batas maksimal, karena fluktuasi harga pasar trading sangat cepat dan membutuhkan perhitungan matang.
Penghitungan Ukuran Lot
Rumus sederhana untuk menghitung ukuran lot adalah resiko pip x nilai pip x ukuran lot = $ resiko. Fungsi perhitungan ini adalah menemukan jumlah slot yang ideal saat akan membuka posisi di pasar trading. Melalui perhitungan ini, profit yang diperoleh akan lebih besar dan minim resiko.
Sebagai contoh, Anda memiliki modal sejumlah $10.000 di dalam akun trading. Kemudian, Anda meletakkan nilai resiko 1% atau $100 setiap posisinya.
Selanjutnya, Anda ingin masuk ke pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.300 dan menaruh titik stop loss di 1.800. Dengan demikian resiko yang Anda hadapi adalah 20 pip.
Setelah mengetahui pengertian Lot dan cara menghitung jumlah Lot trading di atas, Anda bisa menerapkannya langsung di akun trading yang Anda miliki. Dengan memiliki analisis yang matang dan presisi, kegiatan trading akan mendapatkan profit yang besar, serta terhindar dari kerugian.