Aktivitas trading tengah menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, banyak yang mempertanyakan statusnya, apakah termasuk riba atau tidak. Jika Anda ingin melakukan trading dengan aman, terdapat beberapa aplikasi trading yang halal dan bisa digunakan.
Trading halal yang dimaksud adalah metode yang digunakan dalam trading adalah metode investasi syariah, sehingga bebas riba. Berikut ini adalah daftar aplikasi trading halal yang bisa Anda coba untuk investasi.
Daftar Aplikasi Trading yang Halal
InstaForex

Rekomendasi pertaa aplikasi trading yang halal adalah InstaForex dari Rusia. Siapa yang tidak tahu broker forex yang sudah populer ini? Aplikasi ini diluncurkan pada tahun 2007 dan sudah digunakan oleh lebih dari 7 juta orang yang ada di dunia. Selain itu, InstaForex memiliki item investasi yang beragam.
Adapun jenis item investasi yang terdapat di InstaForex, adalah saham, mata uang kripto, logam, produk komoditi, dan masih banyak lagi. InstaForex sudah banyak digunakan di Indonesia dan sudah mengantongi legalitas, sehingga aman untuk Anda gunakan.
OctaFX

Masih dari broker Rusia, aplikasi trading yang halal bernama OctaFX ini juga menghadirkan trading syariah. Trading tersebut bebas bunga. Selain itu, spread yang dikenakan cukup rendah, dengan leverage 1:500, sehingga keuntungan besar masih bisa Anda dapatkan secara halal.
OctaFX memberlakukan sistem akun terpisah. Terdapat sistem untuk menangani dana pelanggan dan menangani kebijakan akun aset perusahaan dan dana pelanggan. Teknik trading di OctaFX ini sangat fleksibel, sehingga trader bisa bertrading sesuai keinginan.
Oleh karena itu, broker satu ini cocok untuk scalping. Fiturnya yang lengkap dan canggih, membuat pengalaman trading menjadi nyaman dan lancar. Aplikasi trading ini, menjadi aplikasi yang patut Anda pertimbangkan.
Exness Forex
Pilihan aplikais trading yang halal ketiga, yaitu Exness Forex. Exness, menawarkan berbagai jenis item investasi trading, mulai dari saham, pasangan mata uang, dan logam. Broker ini juga menjadi salah satu aplikasi trading yang halal, karena memiliki layanan syariah untuk para umat muslim.
Dengan menggunakan aku syariah dari Exness, Anda tidak akan dikenakan kredit harian. Selain itu, biaya penarikan dana dan jenis transaksi lainnya, seperti operasi swap juga tidak dikenakan biaya sama sekali.
Keunggulan aplikasi Exness, yaitu modal yang ditetapkan untuk deposit tidak besar. Leverage yang diberikan hingga 1:1000. Jika Anda ingin membuka akun real di Exness, maka Anda hanya perlu mengeluarkan dara sebesar 10 USD.
FBS Forex

Rekomendasi aplikasi trading yang halal selanjutnya adalah FBS Forex. Aplikasi trading ini juga cukup populer di kalangan para trader. Sejak kemunculannya di tahun 2009, FBS sudah banyak menerima penghargaan internasional. Perusahaan besar pun banyak yang bermitra dengan FBS Forex ini.
Anda hanya butuh modal sebesar 1 USD untuk membuat akun FBS real. Bonus pemula juga ditawarkan sejumlah $5 untuk akun Cent, dengan laverage mencapai 1:2000. Selain itu, masih ada layanan menarik seperti pelatihan trading, seminar, serta panduan strategi dan teknologi trading di pasar forex.
XM Forex
Aplikasi trading yang didirikan tahun 2009 silam ini, sudah memiliki pengguna sekitar 3,5 juta yang tersebar di seluruh dunia. Ada satu layanan menarik dari XM Forex, yaitu hadirnya akun XM Forex Syariah. Ini membuatnya masuk daftar aplikasi trading yang halal dan recommendeed.
Akun XM Forex syariah bisa digunakan oleh para muslim yang ingin melakukan investasi dengan kaidah Islam, namun tetap menguntungkan. Seleksi akun baru di aplikasi ini cukup detail dan ketat, sehingga hanya trader yang lolos verifikasi yang bisa menggunakan aplikasi ini untuk trading.
BDSwiss
Satu lagi aplikasi trading yang halal dan bisa dipilih adalah BDSwiss. Seperti namanya, aplikasi ini berasal dari Eropa tepatnya negara Swiss. BDSwiss menjadi salah satu lembaga keuangan populer di bidang perdagangan forex.
Penyebaran aplikasi trading ini juga sudah menyeluruh di dunia, dan telah diunduh lebih dari 1 juta pengguna. Menariknya, BDSwiss menawarkan akun syariah yang bebas dari swap, sehingga aman untuk digunakan oleh para umat muslim yang ingin melakukan trading.
Prinsip Syariah Dalam Trading
Disamping mengenal Beberapa aplikasi trading yang halal di atas, Anda juga perlu mengenali juga apa saja perbedaan trading syariah dengan trading pada umumnya. Hal yang pertama, trading Syariah tidak memfasilitasi margin trading.
Kemudian, sistem yang ditetapkan juga tidak memfasilitasi shortbselling, atau pasang posisi Sell tanpa memiliki barang. Jual beli harus dilakukan sesuai modal yang ada atau cash basis transaction, sehingga tidak ada riba.
Pilihan sahamnya juga sudah syariah yang terdaftar MUI dan OJK. Trading syariah, tidak masuk dalam perusahaan berbasis judi, jual beli palsu, jasa keuangan dengan bunga, dan produksi barang jasa yang hukumnya haram.
Selain itu, trading syariah juga tidak memproduksi barang dan jasa yang diperdagangkan secara mudarat. Transaksi yang dilakukan juga tidak mengandung unsur suap. Jadi, 100% sudah menetapkan hukum-hukum syariah.
Jenis Saham Syariah
Secara umum, terdapat 2 jenis saham syariah yang resmi legal di pasar modal Indonesia. Jenis saham syariah pertama yaitu saham yang didasari peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2017, dimana saham termasuk dalam kriteria dan penerbitan daftar efek syariah.
Jenis saham syariah yang kedua, adalah saham yang tercatat di emiten atau perusahaan publik syariah menurut peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2015. Selain dari kedua jenis tersebut, dikhawatirkan saham adalah non syariah. Jadi, cari informasi lebih detail tentang aplikasinya sebelum melakukan trading.
Kriteria Saham Syariah Menurut Peraturan OJK
Di dalam aplikasi trading yang halal, ada beberapa kriteria saham yang bersifat syariah sesuai peraturan OJK di atas. Kriteria pertama, perusahaan terkait harus menerapkan prinsip syariah dalam transaksinya dan tidak memperdagangkan produk haram seperti rokok, miras.
Rasio hutang tidak ada yang berbasis bunga. Paling tidak hutang ribawi dari total aset tidak boleh melebihi 45%. Lalu, total pendapatan bunga atau pendapatan tidak halal lain tidak boleh lebih dari 10 persen.
Saham yang ditradingkan secara syariah juga rutin diperiksa OJK setiap 6 bulan. Dengan demikian, ketentuan-ketentuan syariahnya bisa dijamin, sehingga kegiatan transaksi tidak akan melenceng dari prinsip syariah.
Darimana Keuntungan Trading Syariah Diperoleh?
Pasti Anda penasaran dari mana keuntungan yang didapatkan investor atau trader yang mengikuti prinsip syariah? Pasalnya, tidak ada bunga, ada pun tidak terlalu besar. Ternyata keuntungan yang didapat dari trading halal atau syariah adalah berasal dari pembagian dividen dan capital gain.
Capital gain merupakan jumlah keuntungan investor atau trader setelah menjual aset pribadinya di pasar modal. Sedangkan dividen, merupakan pembagian laba yang diberikan perusahaan saham kepada pemegang saham berdasarkan jumlah aset atau saham yang dimiliki.
Biasanya, investor akan mendapat keuntungan dalam jangka panjang, sehingga keuntungan tidak tiba-tiba terjadi secara pesat seperti trading umumnya. Meskipun demikian, keuntungan tetap bisa diperoleh dengan halal dan aman melalui trading syariah.
Itulah beberapa aplikasi trading yang halal yang bisa Anda gunakan tanpa takut terkena riba. Selain itu, aplikasi trading yang menerapkan hukum syariah juga sudah terjamin keamanannya. Dengan demikian, Anda bisa melakukan trading dengan aman, tanpa takut akan penipuan.