Day trading merupakan salah satu istilah yang sering muncul dalam trading saham maupun trading valuta asing. Untuk Anda para trader atau calon trader, penting untuk memahami istilah yang satu ini ketika bermain trading. Berikut adalah ulasan mengenai apa itu day trading yang harus Anda ketahui
Apa itu day trading?
Berkaitan dengan apa itu day trading, ini adalah proses dalam trading yang berupa penjualan dan pembelian di pasar dalam kurun satu hari secara bersamaan. Dengan demikian, perdagangan yang berlangsung tidak dialihkan ke sesi selanjutnya. Day trading umum terjadi pada pasar valuta asing (foreign exchange) dan pasar saham.
Meskipun demikian, day trading juga bisa terjadi dalam pasar apapun. Orang yang melakukan day trading disebut juga dengan day trader. Biasanya, seorang day trader memiliki riwayat pendidikan yang berkaitan dengan ekonomi dan perdagangan.
Secara umum, para day trader memiliki pengetahuan dan pendidikan yang baik mengenai perdagangan valuta asing dan saham. Namun demikian, tidak sedikit pada day trader yang mengalami kegagalan dan juga kerugian meskipun telah memahami apa itu day trading dan ilmu yang berkaitan.
Alasan Melakukan Day Trading
Day trader memanfaatkan dengan baik leverage dan strategi perdagangan berjangka pendek. Hal tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pergerakan harga yang terbilang kecil pada mata uang yang memiliki likuiditas cukup tinggi.

Terdapat banyak alasan yang melatar belakangi seseorang untuk memilih day trading. Salah satunya, yaitu ingin memperoleh kepastian loss atau profit dengan cepat. Selain itu, juga tidak ingin mempertahankan posisi perdagangan sampai berhari-hari lamanya.
Mengenal Apa Itu Day Trader
Terdapat satu istilah yang berhubungan dengan apa itu day trading yaitu day trader. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa day trader merupakan sebutan dari orang yang melakukan day trading. Day trader sendiri memiliki dua peranan dan fungsi yang penting dalam pasar.
Peran day trader yang pertama adalah menjaga efisiensi pasar melalui arbitrase. Sedangkan, untuk fungsi kedua dari day trader, adalah membantu untuk menyediakan banyak likuiditas pasar, khususnya dalam pasar saham. Day trader yang profesional memiliki ciri khas secara garis besar seperti yang diuraikan berikut ini.
Pengalaman
Ciri khas yang pertama dari seorang day trader profesional adalah memiliki pengalaman yang baik mengenai pasar. Biasanya, day trader mempunyai pemahaman yang sangat baik seputar fundamental pasar selain juga memahami apa itu day trading.
Modal
Selain memiliki pengalaman, seorang day trader yang profesional juga harus memiliki modal yang cukup. Umumnya, para day trader menggunakan modal berisiko yang bisa dipertaruhkan, dan nilainya juga besar. Hal tersebut mereka lakukan untuk memanfaatkan secara efektif pergerakan harga intraday.
Strategi
Strategi trading juga harus dimiliki oleh seorang day trader profesional. Umumnya, para day trader menggunakan strategi range trading, perdagangan frekuensi tinggi, scalping, dan perdagangan berbasis berita untuk melakukan day trading.
Kedisiplinan
Selain memiliki pengalaman, modal, dan juga strategi seorang day trader juga memiliki kedisiplinan yang sangat tinggi.
Macam-Macam Strategi dalam Day Trading
Intraday merupakan sebutan untuk perdagangan saham yang dilakukan para day trader dalam day trading. Terdapat beberapa macam strategi yang juga harus dipelajari oleh day trader selain mempelajari dasar-dasar apa itu day trading.

Strategi Range Trading
Jenis strategi ini menggunakan pertahanan dan level dukungan dalam menentukan keputusan beli atau jual.
Baca juga: Mengenal Teknik Trading Sederhana Tapi Profit untuk Pemula
Strategi Perdagangan Frekuensi Tinggi
Jenis strategi yang kedua sering juga disebut dengan high frequency trading. Strategi ini menggunakan algoritma tingkat tinggi untuk perubahan-perubahan yang terjadi dalam pasar jangka pendek.
Strategi Scalping
Para day trader dengan strategi scalping berusaha untuk bisa menghasilkan keuntungan kecil yang banyak dari perubahan-perubahan harga kecil yang berlangsung sepanjang hari.
Strategi Berbasis Berita
Jenis strategi yang keempat dalam bahasa inggris disebut dengan news based trading. Strategi berbasis berita ini memanfaatkan peluang sebuah perdagangan dari naik dan turunnya volatilitas yang terjadi karena berita.
Keempat strategi tersebut dapat Anda pilih ketika melakukan day trading. Pahami dengan baik untuk menghindari kerugian yang besar. Setelah Anda mempelajari tentang apa itu trading Day, Anda harus memperdalam lagi pengetahuan mengenai hal tersebut.
Jenis-Jenis Day Trader
Terdapat dua jenis day trader dalam praktiknya, yaitu day trader yang bekerja sendiri dan bekerja di lembaga keuangan. Kebanyakan day trader adalah yang bekerja pada institusi keuangan. Mayoritas day trader tersebut memiliki alasan karena sumber daya yang diperoleh.

Day trader mayoritas tersebut mendapatkan akses yang tidak mampu dijangkau oleh day trader yang bekerja sendiri. Beberapa hal yang mampu diakses yaitu trading desk, leverage dan modal dalam jumlah yang besar, dan trading analytical software yang dilengkapi dengan fitur andalan.
Kontroversi dari Day Trading
Setelah Anda memahami seputar apa itu day trading hingga jenis-jenis dari day trader. Dalam ulasan ini akan dibahas mengenai kontroversi dalam day trading. Banyak penasehat keuangan dan juga manajer keuangan profesional yang menghindari day trading.
Alasan untuk tidak menggunakan gaya day trading adalah hal yang didapat tidak sebanding dengan risiko. Namun, untuk para trader yang pro dengan gaya yang satu ini memiliki pandangan lain yaitu adanya potensi untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Terdapat juga pandangan mengenai tingkat keberhasilan yang secara inheren lebih rendah sebagai efek dari kompleksitas yang cenderung lebih tinggi. Melakukan day trading melibatkan risiko yang cukup signifikan.
Meskipun demikian, juga ada beberapa day trader yang berhasil dengan risiko tinggi. Di sisi lain juga banyak day trader yang melakukan day trader dengan bekal yang belum mumpuni seperti ilmu yang belum memadai. Mempelajari terlebih dulu seputar apa itu day trading sangat penting untuk day trader.
Perbedaan Day Trading dengan Scalping
Day trading identik dengan jangka waktu yang pendek. Sedangkan, untuk scalping identik dengan gaya trading dengan jangka waktu yang kilat. Selain perbedaan pada jangka waktu trading, terdapat perbedaan lain yang akan dijelaskan pada ulasan berikut ini.

Jangka Waktu
Scalper bisa melakukan trading dengan waktu yang kilat, umumnya dapat dilakukan dalam satu hingga lima menit dalam periodenya. Sedangkan, day trader dapat melakukan trading mulai dari dua jam hingga belasan jam tiap harinya. Untuk day trader atau scalper harus memahami mengenai apa itu day trading.
Besarnya Modal
Besarnya modal para scalper lebih besar daripada day trader. Seorang scalper yang profesional melakukan trading untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat. Sedangkan, untuk day trader, melakukan trading untuk memperoleh keuntungan yang konsisten.
Manajemen Risiko
Scalper mampu mendapatkan keuntungan dalam hitungan menit dengan modal yang sangat besar. Hal tersebut dikarenakan, mereka telah mengetahui arah gerak pasar.
Oleh karena itu, untuk pemula dengan pengetahuan yang masih minim seputar apa itu day trading, tidak direkomendasikan untuk gaya scalping.